Sahabat..!!
Sebagai manusia biasa sangatlah pantas kita memiliki dosa, dosa dosa diantara perjalan hidup yang slama ini tlah kita tempuh, keyakinan dan kepercayaan kepada Nya seakan hanyalah sebuah status bahwa kita memang benar-benar mempercayai-Nya.
Ketika kita dekat ketika itu pula ujian selalu mendera, ketika kita jauh cobaan untuk mengingat kepada-Nya slalu saja bermunculan, harus bagaimana kita...???? biasa saja ..? ataukah harus berpura-pura dengan kebenaran akan keberadaan-Nya...?
Akhirat, syurga dan neraka, nikmat dan azab di hari akhir, pertolongan dan pengampunan, siksa dan kenikmatan, semua adalah cerita yang pasti masih menjadi sejuta misteri.
Seringkali kita tinggalkan ibadah dan kewajiban dalam agama, dan sesering itupula kita hanya bisa membohongi dirikita bahwa yang sebenarnya keyakinan terkecil dalam batin dan hati ini tidak memiliki keperayaan terhadap-Nya.
Kepercayaan bahwa Dia memang ada.........
Jika dimalam hari sering kita bawa pandangan kita ke atas langit, maka akan tampak warna hitam pekat dengan sedikit taburan cahaya bulan dan beberapa titik kerlip bintang, apa yang kau pikirkan? siapa dan ada apakah di ujung sana? adakah tuhan yang slalu mengawasi kita dari setiap sudut ? dan benarkah singgasana-Nya hadir pada lapisan langit yang ke 7?
Sahabat..!!!
Seperti itukan isi hati mu..? dan begitukah cara mu memandang dan melihat akan kekuasaan Sang Kholik?
Jangan salah artikan tulisan di atas, itu hanyalah gambaran dari hati dan jiwa2 yang selalu mengingkari akan keberadaan sang Illahi, Na Udzubillahimin zalik, jika kita benar benar memiliki perasaan seperti tertulis diatas.
Jika memang jawaban para sahabat adalah "YA dan itulah isi hati saya", maka bersegeralah menjatuhkan diri dan bersujud memohon ampun dan bertobat kepadaNYa.
Tak ada manusia yang menginginkan kesusahan dan kesengsaraan dalam menjalani hidup ini, kalaupun ada TAKDIR dalam hidup ini yang telah ditentukannya, maka percayalah bahwa TAKDIR itu bisa kita rubah.
053. Yang demikian (siksaan) itu adalah karena sesungguhnya Allah sekali-kali tidak akan merubah sesuatu ni`mat yang telah dianugerahkan-Nya kepada sesuatu kaum, hingga kaum itu merubah apa yang ada pada diri mereka sendiri, dan sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui,
Pikirin picik manusia adalah mendewakan takdir dan berhenti berusaha karena beranggapan bahwa inilah takdir dari hidupnya, inilah kesusahannya, dan hanya inilah rizkinya.
Sahabat .....
Hingga saat ini belum ada sedikitpun TAKDIR yang diberikan Allah kepada kita, karena takdir datang dan bertitle di diri kita ketika kita tertidur dan terbujur kaku menggenakan seragam Putih bermerek kan kain kapan.
Wallahu a'lam
Zidoy Casfaty